Biografi Hotman Paris Hutapea

Biografi – Hotman Paris Hutapea adalah pengacara kondang di Indonesia yang sangat terkenal dengan gayanya yang nyentrik dan memiliki hobi mengoleksi mobil mewah. Selain itu dia juga dikenal sebagai pengacara yang kehidupannya penuh dengan kemewahan yang ia dapat dari hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun sebagai pengacara. Ia juga merupakan pengacara para artis di Indonesia dan mendapat beberapa julukan “Pengacara 30 miliar”, Celebrity Lawyers”, The Most Dangerous Lawyer” dan “Raja Pailit”.

Hotman Paris Hutapea lahir di sebuah kampung bernama Laguboti di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara pada tanggal 20 Oktober 1959. Ayahnya bernama Binahar Hutapea dan Ibunya bernama Rusmina Tiobinur. Hotman Paris menikah dengan Agustianne Sinta Dame Marbun dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Frank Alexander Hutapea, Felicia Putri Parisienne Hutapea dan Fritz Paris Junior Hutapea. Saat ini ketiga anak Hotman Paris mengikuti jejak sang ayah dengan kuliah di bidang ilmu hukum di London, Inggris.  Hotman Paris memiliki 10 orang saudara. Ayahnya memiliki usaha angkutan bus.

Kesuksesan yang dimiliki Hotman Paris bukanlah sesuatu yang mudah untuk diraih. Lahir di keluarga mampu dan berbekal didikan orang tua yang mengajarkan Hotman untuk hidup sederhana, menghargai uang, bekerja keras dan displin menjadi modal kesuksesan yang ia miliki sekarang.

Hotman merupakan seorang pekerja keras yang sangat mencintai pekerjaanya. Selepas SMA, Hotman melajutkan pendidikannya di fakultas hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dan lulus S-1 sarjana hukum pada tahun 1981. Tidak berhenti disana, Hotman Paris kembali melanjutkan pendidikan S-2 di Magister Ilmu Hukum di University of Technology, Sydney, Australia pada tahun 1990.

Merasa ilmu yang ia dapatkan masih kurang, Hotman kemudian mengambil S2 juga di Master Ilmu Hukum di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Haus akan pendidikan membuat Hotman kembali mengambil S3 dengan gelar Doktor di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran pada tahun 2011.
Awalnya Hotman berfikir kuliah di fakultas hukum hanyalah jurusan untuk orang buangan karena menurut dia lulusan fakultas hukum lebih banyak yang menjadi pengangguran. Seiring berjalannya waktu, Hotman Paris mulai menikmati kuliahnya bahkan ia dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Hotman Paris pernah bekerja di Bank Indonesia tanpa mengikuti tes atas tawaran dari Prof. Subekti. Namun pada tahun 1982 ia memilih meninggalkan karirnya di Bank Indonesia.
Setelah mengakhiri karirnya di Bank Indonesia, Hotman Paris mengawali karir pengacaranya dengan bekerja di firma OC Kaligis dan kemudian melanjutkan profesinya dengan bekerja di Nasution Lubis Hadiputranto.

Ia kemudian pergi ke Australia dan magang di kantor pengacara Free Hill Hollingdale & Page, Sydney pada tahun 1987 hingga 1998 dan menyelesaikan pendidikan Master Ilmu Hukumnya 1990. Ia banyak menangani kasus selama bekerja disana serta memberikan ia kesempatan memiliki banyak pengalaman.

Hotman Paris kembali ke Indonesia setelah sukses berkarir di Sydney, Australia. Ia membuka kantor hukum yang bernama Hotman Paris Hutapea & Patners di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hotman Paris Hutapea sudah banyak menangani ratusan kasus hukum. Mulai dari kasus besar, kasus perceraian bahkan kasus kecil ia tangani. Banyak pejabat, artis dan pengusaha-pengusaha besar yang menggunakan jasa pengacarnya. Hal iniah yang membuat Hotman Paris disebut sebagai pengacara kondang denga bayaran termahal. Ia bahkan pernah menerima bayaran sampai ratusan miliyar dalam menangani kasus besar pada sebuah perusahaan. Selain klien dalam negeri, ia juga terbiasa menerima klien dari luar negeri dan menangani kasus internasional.

Hotman Paris memiliki hobi mengoleksi mobil-mobil mewah seperti Super Car Lamborghini Gallardo Spyder, Ferrari F430, Hummer, Cadillac dan Audi . Bahkan Hotman pernah menghadiahkan kado ulang tahun untuk putrinya Felicia Putri Parisienne Hutapea sebuah mobil mewah Bentley Mulsanne seharga 9 miliar. Hotman adalah bagian dari komunitas Lamborghini Jakarta.

Hotman Paris sangat memperhatikan penampilannya. Dia kerap menggunakan barang-barang bermerek mulai dari perhiasan serta busana saat hendak tampil dipublik. Bukan bermaksud menyombongkan diri, kata Hotman. Penampilan yang dia tunjukan akan menjelaskan kualitas dirinya dalam hal berbisnis.

Hotman Paris Hutapea diketahui tidak hanya bergantung pada profesi jasa pengacara saja, ia juga menggeluti bidang properti dan memiliki ratusan ruko dan beberapa hotel di Jakarta serta villa mewah di Bali yang disewakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *